Sebelumnya tak pernah kepikiran untuk jadi anggota DPD RI, tanggung jawabnya terlalu berat, karena itu amanah rakyat. Nah, kalo sampe memang kejadian, berarti bukan saya yang mewujudkannya dengan penuh ambisi, tetapi karena memang saya cukup berharga hingga rakyat sudah mempercayakan amanatnya untuk saya pikul di pundak saya :)
Dengan masa jabatan yang cukup singkat (5 tahun), mungkin belum semua yang saya rencanakan akan terwujud. Tetapi paling tidak, apa yang saya laksanakan di masa jabatan saya dapat menjadi pondasi untuk kemudian dilanjutkan oleh anggota dewan periode berikutnya, sehingga bila dilaksanakan jangka panjang akan mengangkat kesejahteraan daerah.
Berikut yang akan saya lakukan:
Berikut yang akan saya lakukan:
- Memprioritaskan pembangunan di bidang pendidikan, merupakan suatu kewajiban untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Kemajuan dimasa datang ditentukan oleh generasi muda sebagai penerus. Dengan memfasilitasi pendidikan mereka akan menjadi bekal bagi mereka untuk membangun daerah lebih baik dari sekarang.
- Meningkatkan pelayanan kesehatan, juga mengembangkan potensi pengobatan yg berasal dari tumbuhan tradisional. setiap daerah punya tanaman khasnya masing - masing. Bila dibudidayakan dapat menjadi supply bagi industri farmasi untuk dikembangkan sebagai obat.
- Mengelola sektor pariwisata dan budaya. Ini juga merupakan suatu potensi yang sangat besar sekali bila dikembangkan dengan serius. Kalau tidak, kenapa ada negara tetangga yang semangat untuk mengklaimnya sebagai milik mereka? :p
- Memperhatikan kerukunan beragama. Inilah yang akan menjaga kestabilan, untuk mencegah konflik yang bisa terjadi kapan saja jika hal ini tidak diperhatikan
- Membangun infrastruktur transportasi dan komunikasi. Tidak bisa dipungkiri ini adalah salah satu hal yang sangat vital. Mengembangkan sektor ini akan membuat daerah2 lebih mudah diakses dan mendorong pertumbuhan jalur perdagangan antar daerah.
Sebuah konsep yang kelihatannya sangat idealis bukan? Namun sangat berharga sekali jika diwujudkan :D
No comments:
Post a Comment
Monggo di-komeng